Saat Ku- ciptakan wanita. Aku membuatnya sangat utama. Ku-ciptakan bahunya agar mampu menahan seluruh beban dunia dan isinya, walaupun juga bahu itu harus cukup nyaman dan lembut untuk menahan kepala bayi yang sedang tidur. Ku-berikan wanita untuk dapat melahirkan dan mengeluarkan bayi dari rahimnya, walau kerap kali ia menerima cerita dari anaknya itu. Ku-berikan keperkasaan yang akan membuatnya tetap bertahan, pantang mundur saat semua orang sudah putus asa. Kepada wanita Ku-berikan kesabaran untuk merawat keluarganya, Ku-berikan perasaan peka dan kasih sayang untuk mencintai semua anaknya dalam kondisi dan situasi apapun. Walapun acapkali anak-anaknya itu melukai perasaan dan hatinya. perasaan ini pula yang akan memberikan kehangatan pasa bayi-bayi yang mengantuk menahan lelap. Sentuhan inilah yang akan memberikan kenyamanan saat didekap dengan lembut olehnya. Ku-berika wanita kekuatan untuk membimbing suaminya melalui masa-masa sulit dan menjadi pelindung baginya sebab, bukannya tulang rusuk yang melindungi stiap hati dan jantung agar tak terkoyak. Ku-berikan kepadanya kebijaksanaan dan kemampuan utnuk memberikan pengeritian dan menyadarkan bahwa suami yang baik adalah tak pernah melukai perasaan istrinya. Dan, akhirnya Ku-berikan 'air mata' agar dapat mencurahkan perasaannya, inilah yang khusus Ku-berikan kepada wanita agar dapat digunakan kapanpun dia inginkan. Hanya inilah kelemahan yang dimiliki wanita, walaupun sebenarnya airmata ini adalah air mata kehidupan.
(FIRMAN ALLAH S.W.T ATAS PERTANYAAN ; "KENAPA WANITA MENANGIS?")
No comments:
Post a Comment